Hampir tiap sore Bapak duduk santai di sudut kanan teras itu, usai seharian mengajar. Aku dan adik-adikku, sesudah mandi dan rapi, selalu menghabiskan sore bersama Bapak. Ngobrol segala hal. Beliau adalah tempat kami bertanya apapun. Biasanya, di teras itu Bapak ngopi sambil melukis...
Bapak suka melukis alam. Suatu kali beliau berujar, "Coba kamu tetap duduk di situ ya." Mengarahkanku pada posisi tertentu. "Bapak ingin melukis kamu...."
Wah, rasanya senaaang bukan main. Bapak melukis sambil terus mendengarkan dan menanggapi celotehan kami. Hasil lukisannya bisa kunikmati hingga kini... di lukisan wajahku itu, yang kulihat adalah cinta seorang Bapak...
Selamat BULAN AYAH untuk Bapak dan kawan-kawan yang juga seorang Bapak...
Inilah caraku... cara seorang anak merayakannya...
~ Nuniek Harun Musawa ~